Langsung ke konten utama

Pemantulan Cahaya

Pengertian Pemantulan Cahaya dan Macam-Macamnya


Setiap pagi sebelum berangkat sekolah pasti bercermin terlebih dahulu kan? Untuk melihat penampilan, 
memastikan apakah seragam yang dipakai sudah rapi atau belum, atau hanya untuk memastikan rambut masih berantakan atau tidak. Nah, Squad tau tidak saat kita bercermin ternyata ada proses pemantulan cahaya lho.

Cotoh pemantulan cahaya - Pengetian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnya
Contoh pemantulan cahaya (Sumber: media.giphy.com)
Lalu apa sih pemantulan cahaya? Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpacarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.
Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, terdapat dua jenis pemantauan yaitu:
1. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)
Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada permantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah. 
Pemantulan teratur - Pengertian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnyaPemantulan teratur (Sumber: i.warosu.org)
Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal sebagai Hukum Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal.

Hukum Snellius - Pengetian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnya
Hukum Snellius (Sumber: bukupedia.net)

Hukum Pemantulan Cahaya
Poin penting hukum pemantulan cahaya atau Hukum Snellius yaitu:
  1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).
Baca Juga: Peristiwa Pemantulan Cahaya
2. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)
Pemantulan difus atau pemantaua baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
Pemantulan difus- Pengetian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnya
Pemantulan difus (Sumber: i.warosu.org)
Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagianya.
Rangkuman- Pengetian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnya

sumber : https://blog.ruangguru.com/pengertian-pemantulan-cahaya-dan-macam-macamnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Gerak Nasti

Pengaruh Rangsang Terhadap Gerak Menutup Dan Membukanya Daun Putri Malu  Pada pagi hari ini tanggal 7 Aguatus 2017 kami siswa kelas 8E melakukan observasi dilingkungan SMP N 1 Wonosari (dilapangan kesatrian) mengenai gerak nasti.Tumbuhan yang kami amati pada pagi hari ini adalah putri malu.  Hal yang kami duga sebelum melakukan praktikum bahwa a) Daun putri malu akan lebih cepat menutup jika disentuh tangan b) Daun putri malu akan lebih lambat menutup jika terkena suhu panas c) daun putri malu akan lebih cepat menutup jika suhu dingin perlakuan:disentuh pada permukaan daun waktu menutup:2,5 detik perlakuan:pada daun putri malu yang mendapat suhu panas pada permukaan bawah daun waktu:  6,5 detik perlakuan:pada daun putri malu yang mendapat suhu dingin dari es batu waktu:13 detik (belum terlihat menutupnya) Perlakuan:sentuhan pada tangkai daun putri malu waktu:1,5 detik Anggota Kelompok: Arta Sofi Afnan (02) Leni Surya Andari (12

Jenis-Jenis Manometer

a. Manometer raksa terbuka Manometer raksa terbuka digunakan untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup yang tekanannya rendah. Besar tekanan gas dalam ruang tertutup dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.   P = (B + Δh) cmHg Keterangan : P = tekanan gas dalam ruang tertutup (Pa atau N/m 2 ) B = sikap barometer (cm Hg) Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm) b. Manometer raksa tertutup Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U yang salah satu ujungnya tertutup sehingga di bagian bawah ujung yang tertutup ini terbentuk ruang hampa. Dengan menghubungkan ujung yang lain pada ruang tertutup yang berisi gas maka tekanan gas dalam ruang itu dapat diketahui. Besarnya tekanan gas yang diukur adalah   P = ((l 1 :l 2 ) x B + Δh) cmHg Keterangan : P = tekanan gas yang diukur (cmHg) l 1  = panjang udara tertutup mula-mula (cm) l 2  = panjang udara tertutup setelah pipa dihubun kan (cm) B = tekanan udara tertutup mula-mula (cmHg)