Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Hukum Kedua Newton

Hukum kedua Newton Walter Lewin  menjelaskan hukum dua Newton dengan menggunakan gravitasi sebagai contohnya. ( MIT OCW ) Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan  momentum linier   p  terhadap waktu : {\displaystyle \mathbf {F} ={\frac {\mathrm {d} \mathbf {p} }{\mathrm {d} t}}={\frac {\mathrm {d} (m\mathbf {v} )}{\mathrm {d} t}},} Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator  diferensial dengan menggunakan  aturan diferensiasi . Maka, {\displaystyle \mathbf {F} =m\,{\frac {\mathrm {d} \mathbf {v} }{\mathrm {d} t}}=m\mathbf {a} ,} Dengan  F  adalah total gaya yang bekerja,  m  adalah massa benda, dan  a  adalah percepatan benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus. Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perub

Hukum Ketiga Newton

Hukum ketiga Newton Hukum Ketiga Newton. Para pemain sepatu luncur es memberikan gaya pada satu sama-lain dengan besar yang sama tetapi berlawanan arah. Penjelasan hukum ketiga Newton. “ Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi. ” “ Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah. ” Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Hukum Pertama Newton

Hukum pertama Newton Walter Lewin  menjelaskan hukum pertama Newton. ( MIT Course 8.01 ) Lex I: Corpus omne perseverare in statu suo quiescendi vel movendi uniformiter in directum, nisi quatenus a viribus impressis cogitur statum illum mutare. Hukum I: Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya. Hukum ini menyatakan bahwa jika  resultan gaya  ( jumlah vektor  dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka  kecepatan  benda tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi: {\displaystyle \sum \mathbf {F} =0\Rightarrow {\frac {d\mathbf {v} }{dt}}=0.} Artinya : Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya. Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya. Hukum pertama newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang suda

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB ) adalah gerak lurus suatu objek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. {\displaystyle s=v_{0}\cdot t+{\frac {1}{2}}a\cdot t^{2}\!} dengan arti dan satuan dalam  SI : v 0  = kecepatan mula-mula ( m / s ) a = percepatan ( m / s 2 ) t = waktu ( s ) s = Jarak tempuh/perpindahan ( m ) Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan Gerak lurus beraturan ( GLB ) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. {\displaystyle s=v\cdot t\!} dengan arti dan satuan dalam  SI : s = jarak tempuh ( m ) v = kecepatan ( m / s ) t = waktu ( s ) Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

Gerak Lurus

Gerak lurus Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Gerak lurus  adalah gerak suatu  obyek  yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu  translasi  beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

Gerak Hewan Di Udara

6. Gerak Hewan Di Udara Gerak hewan di udara  hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas. Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapas

Gerak Hewan Di Air

5. Gerak Hewan Di Air Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal Gerak Hewan di Dalam Air . Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri  ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ). Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut : Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air Memiliki sirip tmbahan untu

Gerak Hewan Di Darat

4. Gerak Hewan Di Darat Hewan di darat  bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan. Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat. Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompa

Taksis

3. Taksis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Taksis  adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: Fototaksis  merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak  Euglena  menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya. Kemotaksis  merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur. Galvanotaksis  atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik. Contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik. Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsa

Nasti

2. Nasti Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tekanan turgor disebabkan kadar air dalam sel tumbuhan yang berlebih Nasti  adalah  gerak  dari bagian  tumbuhan  yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Rangsangan  akan menyebabkan perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam  sel tumbuhan  sehingga sel menjadi gembung/ tegang. Tekanan turgor akan meningkat seiring dengan peningkatan kadar air. Ragam Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi: Fotonasti Gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa cahaya. Contohnya gerak mekarnya bunga pukul empat  (Mirabilis jalapa),  bunga waru ( hibiscus tiliaceus). Hidronasti Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan  konsentrasi  air. Contohnya adalah daun  Poa pratensis  yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam  sel kipas . Daun aka