Zat Pemanis
Pemanis adalah senyawa kimia yang memiliki rasa manis dan sengaja ditambahkan untuk keperluan pengolahan produk makanan, kebutuhan industry non-makanan, serta untuk pembuatan berbagai produk kesehatan. Dalam bidang makanan, pemanis digunakan untuk memberikan cita rasa manis pada bahan makanan, memperbaiki aroma, mengawetkan bahan makanan, serta memperbaiki sifa-sifat fisik dan kimia (Alsuhendra. 2013: 243).Alsuhendra juga menyebutkan bahwa pemanis dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami serta pemanis buatan (sintesis).
Pemanis buatan dalam kehidupan sehari-hari terdapat beragam jenis dengan tingkat kemanisan yang berbeda-beda.Berdasarkan ketetapan pemerintah melalui SNI No. 01-0222-1995 tentang Bahan Tambahan Makanan, pemanis sintesis yang diijinkan penggunaanya di Indonesia adalah Sakarin (dan garam Na), Siklamat (garam Na dan Ca), serta Sorbitol atau aspartame.
- Sakarin
Sakarin merupakan bahan pemanis buatan yang memiliki rasa manis 250 kali manis gula, sering digunakan dengan alasan utama harganya yang murah, disamping nilai kalorinya yang rendah. Sakarin sering dikombinasikan pemakaiannya dengan siklamat dengan perbandingan sakarin:siklamat (1:3). Disamping akan menutupi rasa pahitnya, kombinasi ini juga akan meningkatkan rasa manis sakarin. Biasanya kedua Bahan Tambahan Makanan ini banyak dicampurkan pada berbagai macam minuman ringan (soft drink), selai, permen, tak terkecuali berbagai jenis jajan pasar dan berbagai macam produk kesehatan mulut seperti pasta gigi dan obat penyegar mulut.
- Siklamat
Berbeda dengan sakarin yang memiliki rasa manis dengan meninggalkan rasa pahit, siklamat hanya berasa manis tanpa meninggalkan rasa pahit. Pada berbagai jenis industri makanan, siklamat sering kali digunakan untuk menggantikan sukrosa. Pemanis ini sering digunakan untuk makanan kaleng ataupun makanan lain yang diproses dalam suhu tinggi karena merupakan pemanis yang tahan panas. Walaupun rasanya enak (manis tanpa ikutan rasa pahit), penggunaan siklamat harus dibatasi karena dapat membahayakan kesehatan.
- Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang dihasilkan dari dua jenis asam amino dan metil alkohol. Aspartam punya kekuatan manis 160 hingga 220 kali lebih tinggi daripada gula sukrosa. Aspartam banyak digunakan sebagai pemanis buatan pada berbagai jenis makanan dan minuman, terutama makanan dan minuman maupun susu rendah kalori. Pada penggunaan dalam minuman ringan, aspartam kurang menguntungkan karena penyimpanan dalam waktu lama akan mengakibatkan turunnya rasa manis. Selain itu, aspartam tidak tahan panas sehingga tidak baik digunakan dalam bahan pangan yang diolah melalui pemanasan.
Penggunaan aspartam berbahaya bagi penderita penyakit fenilketonurik, penderita penyakit ini tidak dapat memetabolisme fenil alanin. Penderita yang mengonsumsi pemanis buatan ini akan menderita kerusakan otak akibat penimbunan fenil piruvat yang dibentuk dari fenil alanin dalam otak yang kemudian akan diakhiri dengan kecacatan mental.
sumber : https://tiffanianggar.wordpress.com/kelas-8/zat-aditif-dan-adiktif/
Komentar
Posting Komentar