Langsung ke konten utama

Albuminuria

Albuminuria, Rawan Menyerang Penderita Hipertensi

Albuminuria merupakan penyakit yang disebabkan terlalu banyaknya kadar protein dalam urin. Kondisi ini terkadang disebut juga sebagai “mikroalbuminuria” yang menunjukkan tingkat yang sedikit lebih tinggi protein dalam urin. Proteinuria yang terbuka atau “makroalbuminuria” menunjukkan lebih dari 300mg albumin dalam urin per hari.

Albuminuria yang terus menerus terjadi menunjukkan bahwa ginjal mengalami kerusakan dan mulai mengeluarkan albumin atau protein ke dalam urin. Bila dalam beberapa minggu terdapat dua kali tes yang menyatakan bahwa urin positif mengandung albumin berarti Anda didindikasikan mengalami albuminuria tetap yakni tanda awal penyakit ginjal diabetes.
Penyebab albuminuria lainnya adalah tekanan darah tinggi, gagal jantung kongesti, sindrom metabolik, atau kerusakan ginjal dari sindrom nefrotik. Meskipun tidak mengalami penyakit ini, urin yang mengandung albumin lebih tinggi dari normal berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Pada pasien dengan diabetes atau penyakit ginjal kronis lainnya kemungkinan besar dapat mengembangkan albuminuria yang lebih cepat dari penyakit ginjal kronis dan kemungkinan besar bahwa mengalami gagal ginjal.
Sekitar 8 persen orang dewasa memiliki mikroalbuminuria (yaitu ekskresi 30 sampai 300 mg albumin per 24 jam) dan 1 persen memiliki makroalbuminuria (yaitu ekskresi lebih dari 300 mg albumin per 24 jam). Albuminuria terdeteksi pada satu dari setiap tiga orang dengan diabetes, satu dari setiap tujuh orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak menderita diabetes, dan satu dari setiap enam orang yang lebih tua dari 60 tahun.
Semua orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang berusia antara 12 hingga 70 tahun harus menjalani tes urin untuk albuminuria setidaknya sekali setahun. Saat ini skrining albuminuria disarankan bagi pasien yang memiliki risiko penyakit ginjal kronis, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit sistemik, yang berusia lebih dari 60 tahun, dan memiliki riwayat keluarga penyakit ginjal kronis. Jika hasilnya positif maka harus dipastikan dengan tes urin kedua.
Beberapa kondisi lain seperti tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan albuminuria. Tes juga akan menunjukkan hasil yang positif bila dilakukan selama menderita penyakit, olahraga berat, infeksi saluran kemih. Orang yang memiliki kebiasaan merokok juga dapat memiliki tes positif.


sumber : http://doktersehat.com/albuminuria-rawan-menyerang-penderita-hipertensi/#ixzz57WMEGCVu


sumber: https://youtu.be/dVfsywY8_z8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jantung dan Pembuluh Darah

Anatomi Fisiologi Jantung dan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia A. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.  Serabut otot jantung bercabang-cabang dan beranastomosis secara erat. Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu  dua serambi (atrium)  dan  dua bilik (ventrikel)  dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:  1. lamina panistalis di sebelah luar  2. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.  Jantung memiliki 3 katup, yakni  katup semilunair  yang terdapat dipangkal aorta (arteri besar),  katup valvula bikuspidalis  yang terda

Hukum Ketiga Newton

Hukum ketiga Newton Hukum Ketiga Newton. Para pemain sepatu luncur es memberikan gaya pada satu sama-lain dengan besar yang sama tetapi berlawanan arah. Penjelasan hukum ketiga Newton. “ Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi. ” “ Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah. ” Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Zat Aditif (Penyedap)

Bahan Penyedap Rasa (Flavourings) Penyedap merupakan  zat aditif  makanan yang termasuk paling banyak digunakan. Beberapa contoh penyedap yang sangat lazim antara lain garam, gula, cuka, rempah-rempah,  monosodium glutamate  (MSG), serta berbagai jenis esens sintetis. Seperti halnya zat aditif makanan yang lain, penyedap juga terbagi atas penyedap alami dan penyedap sintetis. Penggunaan penyedap bertujuan untuk : Meningkatkan cita rasa makanan. Mengembalikan cita rasa makanan yang  mungkin hilang waktu pemrosesan. Memberi cita rasa tertentu kepada makanan yang tidak mempunyainya. MSG (dikenal dengan nama umum vetsin) merupakan penyedap sintetis yang populer dan sangat luas penggunaannya. MSG sendiri tidak mempunyai cita rasa yang kuat, tetapi dapat menguatkan cita rasa makanan. Oleh karena itu, MSG disebut sebagai penguat rasa. Garam (NaCl) tidak hanya memberi rasa asin, tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus mengurangi rasa pahit dan asam. Sindrom Restoran Cina