Langsung ke konten utama

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

kelompok I :
  • Leni Surya Andari / 12
  • Nadia Kharisma Saputri / 15
  • Naswa Malika Salsa Sabilla / 16
  • Rio Veri Kurniawan / 18
Aktivitas 9.1
Model penyaringan darah pada ginjal

Alat :
1 buah corong
1 buah kertas saring 
1 buah pengaduk
2 buah gelas kimia

Bahan : 
200 mL air
4 tetes perwarna makanan warna merah
1 sendok makan tepung terigu

Langkah Kerja : 
1. Masukkan 1 sendok makan terigu ke dalam gelas kimia
2. Teteskan 4 tetes pewaran makanana berwarna merah ke dalam gelas kimia 
3. Tuangkan 200mL air kedalam gelas kimia yang sudah diberi tepung dan pewarna
4. Aduk semua bahan adar tercampur rata
5. Lipat dan taruhlah kertas saring diatas corong 
6. Tuangkan sedikit demi sedikit bahan yang sudah tercampur rata 
7. Amati hasil penyaringan 

Hasil Diskusi :
1. Bagaimana perbedaan air dari larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum disaring?
    Jawaban : Air larutan hasil penyarigan lebih jernih daripada larutan air yang belum disaring.
2. Apa yang menyebabkan berbeda?
    Jawaban : Proses penyaringanlah yang menyebabkan berbeda air larutan.
3. Bila rangkaian percobaan pada gambar 9.4 diumpamakan sebagai badan Malpighi, maka :
    a. Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai bagian apakah pada badan Malpighi?
    b. Gelas kiia diumpamakan sebagai bagian apakah pada badan Malpighi?
   Jawaban :
    a. Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai glomerulus.
    b. Gelas kimia diumpamakan sebagai kapsul Bowman atau Simpai Bowman.

Lampiran 

Gelas Kimia

Gelas Kimia

Corong

Kertas Filter

Semua Alat

Memasukkan Tepung

Tepung
Meneteskan Pewarna

Tepung dan Pewarna


Menuang Air

Mencampurkan semua bahan

Susunan Penyaringan

Proses Penyaringan

Perbandingan

Ampas saringan

Perbandingan

Kelompok 1



Kesimpulan : 
Larutan hasil penyaringan menjadi bening dan lebih cair, sedangkan larutan sebelum disaring lebih kental. Yang menyebabkan berbeda karena dilakukan proses penyaringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jantung dan Pembuluh Darah

Anatomi Fisiologi Jantung dan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia A. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.  Serabut otot jantung bercabang-cabang dan beranastomosis secara erat. Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu  dua serambi (atrium)  dan  dua bilik (ventrikel)  dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:  1. lamina panistalis di sebelah luar  2. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.  Jantung memiliki 3 katup, yakni  katup semilunair  yang terdapat dipangkal aorta (arteri besar),  katup valvula bikuspidalis  yang terda

Hukum Ketiga Newton

Hukum ketiga Newton Hukum Ketiga Newton. Para pemain sepatu luncur es memberikan gaya pada satu sama-lain dengan besar yang sama tetapi berlawanan arah. Penjelasan hukum ketiga Newton. “ Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi. ” “ Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah. ” Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Zat Aditif (Penyedap)

Bahan Penyedap Rasa (Flavourings) Penyedap merupakan  zat aditif  makanan yang termasuk paling banyak digunakan. Beberapa contoh penyedap yang sangat lazim antara lain garam, gula, cuka, rempah-rempah,  monosodium glutamate  (MSG), serta berbagai jenis esens sintetis. Seperti halnya zat aditif makanan yang lain, penyedap juga terbagi atas penyedap alami dan penyedap sintetis. Penggunaan penyedap bertujuan untuk : Meningkatkan cita rasa makanan. Mengembalikan cita rasa makanan yang  mungkin hilang waktu pemrosesan. Memberi cita rasa tertentu kepada makanan yang tidak mempunyainya. MSG (dikenal dengan nama umum vetsin) merupakan penyedap sintetis yang populer dan sangat luas penggunaannya. MSG sendiri tidak mempunyai cita rasa yang kuat, tetapi dapat menguatkan cita rasa makanan. Oleh karena itu, MSG disebut sebagai penguat rasa. Garam (NaCl) tidak hanya memberi rasa asin, tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus mengurangi rasa pahit dan asam. Sindrom Restoran Cina