Langsung ke konten utama

Lemak

PENGERTIAN PROTEIN, FUNGSI, SUMBER PROTEIN, DAN PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN

Pengertian protein - Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. 

Protein berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk hidup dan virus. Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen dalam darah (hemoglobin). Protein juga berguna sebagai sumber energi tubuh.
Pengertian Protein, Fungsi, Sumber Protein, dan Penyakit yang berhubungan

PENGERTIAN PROTEIN

Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain polisakarida , lipid , dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama semua makhluk hidup. Pada manusia protein menyumbang dari 20% berat total tubuh. Protein ibaratnya seperti sebuah mesin, mesin yang menjaga dan menjalankan fungsi tubuh semua makhluk hidup, Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100 trilyun sel masing-masing sel memiliki fungsi yang spesifik. Setiap sel memiliki ribuan protein berbeda, yang bersama-sama membuat sel melakukan tugasnya. 
Artikel Terkait: Karbohidrat dan fungsinya terhadap Tubuh.

Fungsi protein dalam tubuh

  1. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
  2. berfungsi Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh yang rusak.
  3. Membuat hormon (sintesis hormon), yang membantu sel-sel mengirim pesan dan mengkoordinasikan kegiatan tubuh
  4. Membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh kita.
  5. Berperan Kontraksi otot - dua jenis protein (aktin dan myosin) yang terlibat dalam kontraksi otot dan gerakan.
  6. Membuat enzim. Suatu enzim memfasilitasi Reaksi biokimia seperti mengikat hemoglobin, mengangkut oksigen melalui darah.
  7. Sebagai cadangan dan sumber energi tubuh. Ada tiga jenis nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia: Protein, Karbohidrat, dan Lemak

Jumlah kebutuhan protein harian

Sampai saat ini masih terjadi pertentangan tentang Berapa banyak jumlah kebutuhan protein harian.. Para ahli dari industri kesehatan, lembaga pemerintah, serta organisasi perusahaan diet dan gizi memiliki daftar yang berbeda-beda. Baca juga Manfaat Vitamin untuk kesehatan

Jumlah Kebutuhan protein harian individu tergantung pada beberapa faktor berikut :
  1. Umur - kebutuhan anak yang sedang tumbuh itu tidak akan sama dengan orang dewasa
  2. Jenis kelamin - laki-laki umumnya memerlukan lebih banyak protein dari pada wanita terkecuali pada  ibu hamil dan menyusui.
  3. Berat badan - individu yang memiliki berat 80 kg akan membutuhkan lebih banyak protein dibandingkan dengan seseorang yang memiliki berat 50 kg. Bahkan, studi terbaru menunjukkan bahwa berat badan lebih penting daripada usia/ umur.
  4. Jenis Pekerjaan - jumlah kebutuhan protein harian juga di pengaruhi oleh tenaga yang dikeluarkan individu dalam beraktifitas.
  5. Kesehatan - orang yang dalam masa penyembuhan setelah penyakit atau prosedur medis mungkin membutuhkan lebih protein dari pada orang lain
The Institute of Medicine, bagian dari National Academy of Sciences, Amerika Serikat, membuat rekomendasi Daftar kebutuhan protein harian sebagai berikut:
  1. Bayi (0-6 bulan) - 9,1 gram per hari
  2. Bayi (7-12 bulan) - 11 gram per hari
  3. Remaja laki-laki (14-18 tahun) - 52 gram per hari
  4. Gadis remaja (14-18 tahun) - sampai 46 gram per hari
  5. Pria dewasa - sekitar 56 gram per hari
  6. Wanita dewasa - sekitar 46 gram per hari
  7. Perempuan Hamil atau menyusui - sekitar 71 gram per hari

Jenis Penyakit akibat kekurangan Protein

Di beberapa negara berkembang kekurangan protein merupakan penyebab utama penyakit dan kematian dini. Kekurangan protein dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan mengurangi IQ karena Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh termasuk fungsinya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food and Nutrition. Di sebagian besar belahan dunia manapun Kekurangan protein masih umum terjadi bahkan menjadi masalah serius dibeberapa negara.

Kekurangan protein dapat menyebabkan:

  1. Sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, yang mengarah pada kerentanan terhadap infeksi dan penyakit
  2. Masalah pertumbuhan tubuh terganggu.
  3. Beresiko terjadinya keterbelakangan mental
  4. Kwasiorkor atau yang disebut dengan Busung lapar.
  5. Kerontokan rambut akibat kurang protein keratin di rambut.
  6. Gangguan fungsi liver. Serta terjadi pembengkakan pada Perut dan Kaki.
  7. Selain itu kekurangan protein juga bisa menyebabkan Anemia
  8. Kekurangan protein secara terus menerus bisa menyebabkan marasmus dan berkibat kematian. Itulah beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh kekurangan protein secara berkesinambungan. Terus dari mana saja sumber protein berasal?

Sumber-sumber protein

  1. Daging serta Daging unggas
  2. Ikan dan telur
  3. Serangga
  4. Produk susu
  5. Biji dan kacang-kacangan
  6. Produk kedelai
  7. ekstrak jamur.
sumber : http://www.idmedis.com/2014/11/protein-definisi-fungsi-sumber-dan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemantulan Cahaya

Pengertian Pemantulan Cahaya dan Macam-Macamnya Setiap pagi sebelum berangkat sekolah pasti bercermin terlebih dahulu  kan ? Untuk melihat penampilan,  memastikan apakah seragam yang dipakai sudah rapi atau belum, atau hanya untuk memastikan rambut masih berantakan atau tidak.  Nah,   Squad   tau   tidak saat kita bercermin ternyata ada proses pemantulan cahaya   lho. Contoh pemantulan cahaya (Sumber: media.giphy.com) Lalu apa  sih  pemantulan cahaya? Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Secara sederhana,  pemantulan cahaya  adalah  proses terpacarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda  yang memantulkan cahaya, terdapat dua jenis pemantauan yaitu: 1. Pemantulan Teratur ( Specular Reflection ) Apabila benda-benda seperti cermi...

Sifat-Sifat Cahaya

Mengenal Macam-macam Sifat Cahaya Pada materi ini, kita akan membahas macam-macam sifat cahaya. Langsung saja kita mulai,  yuk ! Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik. Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380–750 nm.  Nah,  gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat.  Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu, dan lain-lain. Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya. Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat meneruskan sebagian cahaya, se...

Zat Aditif (Pemberi Aroma)

Pemberi Aroma Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami dan sintesis. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau vanili disebut pemberi aroma alami. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil kaproat (aroma apel) amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis. Selai merupakan salah satu contoh bahan makanan yang menggunakan zat pemberi aroma. sumber : https://emaanur.wordpress.com/kelas-viii/semester-1/zat-aditif-dan-adiktif/materi-pembelajaran/materi-kd-3-7/